Demikian filosofi batik mega mendung, asal-usul, hingga maknanya. Batik jenis ini selalu memiliki sembilan komposisi warna. Dua komposisi atau pondasi warnanya adalah biru dan merah. Warna ini kemudian dikombinasikan dengan tujuh warna lain, seperti oranye, putih, cokelat, kuning, ungu, hitam, dan hijau. (DN) Mega mendung adalah salah satu motif batik unggulan dari Cirebon. Pastinya memiliki filosofi dan serjarah yang mengiringinya.Kain dengan motof mega mendung i Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina. Motif Mega Mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Sejarah munculnya motif batik mega mendung berdasarkan buku dan literatur yang ada selalu mengarah pada sejarah kedatangan bangsa Tiongkok ke wilayah Cirebon. Hal ini tidak mengherankan karena pelabuhan Muara Jati di Cirebon merupakan tempat persinggahan para pendatang dari dalam dan luar negeri. Membuatnya bisa dengan cara manual atau dengan bantuan mesin bordir. Membuat bordir dengan cara manual biasa disebut dengan istilah sulam. Bahkan untuk membuat motif bordir pun dapat menggunakan komputer. Motif Ragam Hias Mega Mendung. Meski lebih sering ditemui pada kain batik, motif mega mendung juga dapat ditemui pada ukiran kayu . 408 483 17 211 461 299 388 366

cara bikin batik mega mendung