Terapiseni mengintegrasikan teknik psikoterapi dengan proses kreatif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental. American Art Therapy Association mencirikan terapi seni sebagai pendekatan terhadap kesehatan mental yang memanfaatkan proses penciptaan seni untuk meningkatkan kesehatan mental, fisik, dan emosional. Tujuan
Ilustrasi Karya Kolase. Foto membuat karya seni, kita tak hanya menggores dan memulas saja. Meniup, menumpahkan tinta, mencungkil, meneteskan tinta, atau menggabungkan beberapa potongan gambar juga termasuk menggambar. Teknik atau gagasan untuk membuat gambar atau karya seni lainnya dan bermacam-macam. Salah satu karya seni yang menarik untuk dibahas adalah dari Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini yang ditulis oleh Evi Desmariani 2020 92, kolase atau dalam bahasa inggris “collage” dan dalam bahasa Prancis “coller”, memiliki arti yaitu merekat. Kolase merupakan sebuah teknik seni menempel dengan berbagai materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, dan sebagainya yang dikombinasikan dengan penggunaan artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai cara membuat karya kolase dan contohnya dalam pelajaran seni Membuat Karya KolaseSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kolase merupakan sebuah teknik menempel berbagai macam unsur ke dalam satu frame sehingga membentuk karya seninya baru. Ketika ingin membuat karya seni kolase, kita harus memiliki kesabaran yang tinggi dan keterampilan dalam memadukan, menyusun, dan menambal bahan yang ada sehingga menjadi sebuah karya seni yang cara membuat karya kolase yang dikutip dari buku Membuat Kolase yang ditulis oleh Sue Nicholson & Much. Sofwan Zarkasi 2007 4Menyiapkan alat dan bahan, seperti kertas karton, koran, majalah, tisu, kertas minyak, atau yang lainnya, tali, gunting, cat, lem, dan bahan sesuai dengan gambaran tema yang kamu potongan bahan-bahan tersebut pada kertas karton yang telah disiapkan seni kolase buatan kamu telah mengetahui cara membuat karya kolase, berikut 2 contoh karya kolase yang dapat kamu gunakan sebagai referensi untuk membuat karya kolase kamu Karya Kolase. Foto Karya Kolase. Foto penjelasan mengenai cara membuat karya kolase dan contohnya dalam pelajaran seni rupa. Apakah kamu tertarik untuk mencoba membuat karya seni kolase? Selamat mencoba dan berkreasi di rumah! CHL
Buatkolase foto dengan berbagai pilihan untuk layout, latar belakang, dan jarak.Ada banyak fitur yang mungkin akan membuat terpana seperti Stylize gambar, sketsa tinta, poster, selfies, menghilangkan mata merah, fokus warna, efect Focal Blur.• memilih kemasan effeect dengan tampilan dan nuansa yang sobat inginkan. Jakarta - Kolase adalah kreasi atau karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menggabungkan atau menempel potongan, pecahan, atau kepingan bahan pada sebuah gambar sehingga menghasilkan bentuk yang dari buku "Boneka Kolase - Kreasi Boneka dari Kertas" oleh Revi Devi Paat, kata " kolase " berasal dari bahasa Prancis coller yang berarti karya seni kolase dituntut untuk memiliki kreativitas dan ide yang lebih sulit dibanding dengan pembuatan karya seni rupa yang lain, karena harus menemukan bahan yang khusus dan cocok untuk membuat bagaimana cara memadukan antara bahan yang satu dengan bahan yang bahan dapat digunakan membuat kolase misalnya kertas halaman majalah atau koran, pita, potongan kain, foto. Namun bahan yang paling sering digunakan adalah potongan detikers penasaran kan bagaimana cara membuat kumpulan barang-barang bekas bisa menjadi sebuah karya seni yang baru? Berikut alat dan bahan, serta teknik membuat dan Bahan Membuat KolaseSecara umum peralatan utama yang dibutuhkan adalah1. Alat potong pisau, gunting, cutter, gergaji, tang dan Bahan perekat lem kertas, perekat vinyl, lem putih/PVC, lem plastik, jarum dan benang jahit, serta jenis perekat lainnya disesuaikan dengan jenis bahan. Karya kolase dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi. Teknik pembuatan kolase, antara lain1. Teknik sobek2. Teknik gunting3. Teknik potong4. Teknik rakit5. Teknik rekat6. Teknik jahit7. Teknik ikatBerbagai metode juga turut dikombinasikan dengan beberapa teknik di atas, seperti1. Tumpang tindih/ saling tutup overlapping.2. Repetisi/ pengulangan repetition.3. Penataan ruang spatial arrangement.4. Komposisi/ kombinasi beragam jenis tekstur dari berbagai seni kolase adalah Titik adalah unsur terkecil yang tidak memiliki ukuran panjang dan lebar. Unsur titik dapat diwujudkan dari butir-butir pasir adalah kumpulan dari beberapa titik dan dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek dan benangBidang adalah pertemuan dari beberapa garisWarna adalah unsur yang dapat diwujudkan dari cat, pita, kertas warna dan kain warna-warniLangkah-langkah membuat kolase1. Pikirkan konsep kolaseSebelum membuat kolase, Anda perlu memikirkan konsep kolase yang akan dibuat. Anda dapat membuat kolase dengan foto, stiker, kain, biji-bijian dan masih banyak benda lainnya. Sebaiknya benda-benda ini berbeda agar terlihat lebih Pilih latar yang tepatMulai mencari dan memilih latar yang tepat. Kolase adalah beberapa benda yang ditempelkan pada latar. Jadi usahakan bahan latar sesuai dengan benda-benda yang akan kamu tempelkan pada Siapkan bahan dan alat untuk membuat kolaseSetelah menentukan konsep dan latar, selanjutnya adalah menyiapkan bahan dan alat untuk membuat kolase. Mulai mengumpulkan benda-benda yang akan ditempelkan pada Mulai buat kolaseSetelah bahan dan alat untuk membuat kolase terkumpul. Mulai membuat kolase dengan memotong latar dengan rapi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Setelah itu, menempelkan benda-benda. Kemudian susunlah kreasi sesuai yang kamu Biarkan kolase mengeringJika telah selesai menempelkan seluruh benda pada latar, langkah selanjutnya adalah membiarkan kolase mengering. Usahakan jangan terus-menerus menyentuh kolase saat lem masih basah. Hal ini supaya membuat kolase tetap sesuai dengan kreasi awal dan tidak menggeser benda-benda yang telah ditempel pada latar. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian kolase dan cara membuatnya. Semoga bisa menjadi referensi dan membantu proses belajar kamu ya, detikers. Simak Video "Ketika Karya Seni Berpadu dengan Kecanggihan Teknologi" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Setelahmenentukan tema dan apa saja yang akan menjadi obyek gambar cerita, langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Pembuatan sketsa harus dikerjakan dengan baik, hal ini akan menentukan gambar cerita yang dibuat dapat maksimal atau tidak. Sketsa gambar cerita sebaiknya dibuat lebih dari satu, sehingga akan banyak pilihan mana yang akan
Definisi Sketsa Sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis besar atau yang belum selesai. Selain itu, sketsa hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja. Dalam penerapannya umumnya digunakan berupa catatan singkat tanpa terdapat bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu. Jika ditarik sebuah kesimpulan secaa umum merupakan rencana kasar misalnya permainan ringan, mirip dengan musik ataupun artikel. Sketa sendiri akan digunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah rancangan dari film animasi, maka dari hal tersebut, seorang animator memang harus mempunyai pengetahuan yang lebih berupa suatu sketsa sehingga memiliki tujuan dan fungsi yang dapat membantu terciptanya berupa karya. Sketsa atau sket sketch pada umumnya dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian tersebut, lebih merupakan gambar kasar, yang bersifat sementara, baik diatas kertas maupun juga diatas kanvas, yang bertujuan lebih lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan “persiapan’ dari lukisan yang akan datang, demikian tulis Putu’ Wijaya. Baca Juga Contoh Seni Rupa Terapan Pengertian Sketsa Pengertian sketsa secara etimologi berasal dari bahasa Yunani dari kata Shedios extempore’, kemudian diadopsi ke bahasa Inggris berarti sketch’, yang dimana pengertian adalah begitu saja tanpa persiapan’. Sedangkan persamaan arti kata sketsa antara lain coretan, gambar, ilustrasi, buram, coret, rencana, draf, konsep, skenario, ikhtisar, rangka, rang-rangan, reka bentuk. Kalau di sederhanakan, pengertian sketsa adalah pra rancangan gambar dengan medium garis. Kata sketsa jika terkait karya ciptaan maka muncul sebutan sketser’ artinya pencipta/seniman. Karena sketsa atau sketser selalu menerapkan secara esensi adanya sebuah emosi, ekspresi dan intuisi kedalaman kesan objek maka muncul lagi kata gambar cartoon. Hasil dari akhir sikap seorang senima atau disebut sebagai para sketser adalah dapat dikaji melalui kematangan goresannya sebelum ia mewujudkan berupa karya cipta seni rupa jadi. Katakanlan melalui topik tulisan ini memilih gambar sketsa’. Sketsa atau sket dalam bahasa Inggris Sketchs, berdasarkan arti dari pematung adalah “rancangan awal atau bagan atau rencana ketika ia membuat suatu lukisan. Artinya menurut kelazimannya itu, sketsa mengarah ke gambar kasar, yang bersifat temporer, baik di atas kertas maupun juga berada di atas kanvas, sehingga suatu saat dapat berwujud lukisan yang sesungguhnya’ Ekoprawoto, Amran 1997. Menurut Merely Muchtar Menurut Merely Muchtar 1987 seorang tokoh pendidik bahwa pengertian sketsa dalam seni sketsa adala ungkapan yang paling esensial, yang memiliki fungsi sebagai media dalam proses kreativitas tapi sekaligus sebagai sebuah karya. Menurut Effendi Menurut Oesman Effendi 1978 bahwa sketsa adalah merupakan perpaduan dari melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati serta bersikap. Sehingga sketsa adalah kepekaan dari suatu intuisi. Selain itu juga berupa kedalaman jiwa seniman sebagai proses penginderaan yang totalitas dari seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam. Baca Juga Materi Seni Tari Salah seorang pelukis pernah meulis bahwa seni sketsa adalah suatu bentuk garis uyang terdiri berupa titik, garis luru dan garis lengkung. Warna tak terbilang banyak ragamnya. Walaupun hanya berupa garis. Namun garis tersebut terdapat dua-tiga macam itu dapat melontarkan atau menyusun kembali warna yang tak terhingga itu. Menurut KBBI Ada baiknya kita pahami dulu pengertian sketsa ini termasuk segala kaitannya dengan yang lain. Berdasarkan KBBI sketsa sebagai berikut Lukisan cepat hanya garis-garis besarnya Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan Pelukisan dengna kata-kata terkait suatu hal berupa garis besar; tulisan singkat; ikhtisar ringkas; Berupa adegan pendek di tiap pertunjukan drama Muliono, Anton 1995.” Menurut Meyers Menurut Meyers 1969, pengertian sketsa adalah gambar catatan. Ia membedakannya dengan gambar karya lengkap dan gambar karya studi. Dalam karya studi, gambar merupakan eksplorasi teknis atau bentuk untuk penyelesaian lukisan, patung, dan lain-lain. Umumnya penggambarannya bersifat menyoroti suatu rincian dari bagian-bagian tertentu, seperti anatomi kepala, tangan ataupun bahu, draperi, dan sebagainya demi mempelajari bentuk orang. Jenis-Jenis Sketsa Menurut Kusnadi,seorang kritikus seni rupa, mengungkapkan bahwa dalam seni rupa, sketsa dibagi menjadi dua yaitu Sketsa sebagai seni murni atau sketsa yang berdiri sendiri, dan juga sekaligus sebagai suatu media ekspresi. Sketsa Voor Studie’, sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa. Berdasarkan pendapat Kusnadi tersebut dapat diartikan bahwa kedua jenis sketsa ini mempunyai perbedaan yang mendasar. Letak perbedaannya adalah pada fungsi. Jenis sketsa pertama memiliki fungsi sebagai ekspresi, sedangkan pada jenis sketsa yang kedua sebagai media studi. Baca Juga Budaya Organisasi – Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Pentingnya, Tujuan & Jenisnya Sehingga apabila dibandingkan dengan sketsa jenis voor studie’, maka sketsa murni tersebut lebih ekspresif, karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekspresi yang tidak terlalu terikat dengan masalah bentuk, proporsi, anatomi dan sebagianya yang tidak pernah dilanjutkan menjadi sebuah karya seni rupa lainnya, akan tetapi berhenti/selesai sebagai suatu karya sketsa murni atau berdiri sendiri. Fungsi Sketsa Dengan demikian dari kedua jenis sketsa tersebut terdapat dua sisi kegunaan. Keseluruhan bidang yang terdapat dalam seni rupa, baik itu berupa seni murni finet fine art lukis, patung dan seni grafis, atau seni terdapat practical fine art kriya/kerajinan, desian grafis, desian interior-eksterior, arsitek bahkan sampai kepada perancangan busana dan teknologi modern tidak dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual. Sketsa merupakan suatu pilihan yang paling tepat. Ketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari sebuah karya lukis, kriya, busana, arsitek dan sebagainya. Berikut adalah beberapa fungsi sketsa. Seni Murni Sebagai Media Studi Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan. Berfungsi sebagai seni patung. Sketsa pada seni patung banyak diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan patung. Penjelasan sketsa pada patung tersebut dapat diuraikan pada bahan ajar sketsa. Seni Terapan Sketsa berfungsi dalam seni terapan sebagai media perancanngan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar bekerja secara lengkap. Gambar sketsa tersebut dijadikan sebagai suatu sarana eksplorasi dan sekliagus sebagai komunikasi awal dalam perancang yang menggambar atau orang lain, baik itu pemesan maupun juga orang yang akan dipercaya sebagai suatu pelaksana untuk merealisasikan produknya. Dengan demikian, pengerjaan suatu produk akan dapat lebih mudah dipahami pelaksanaannya, dicermati sketsa yang dilengkapi dengan gambar kerja disertai notasinya. Busana Sketsa juga dapat dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali dalam mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya. Dalam bidang perencanaan adi busana atau fashion sketsa umumyna didominasi unsur garis. Garis tersebut berfungsi untuk membentuk desain busana secara global, potongan, serta draperi kain. Setelah ada sketsa yang terpilih kemudian dibuat berupa pola-pola busana. Baca Juga Aliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar Arsitek Perancangan awal sebuah bangunan yang dimanfaatkan sketsa sebagai media eksplorasi. Teknologi Pemanfaatan media sketsa dapat berfungsi untuk perancangan suatu produk. Ilmu Pengetahuan Sktesa juga memiliki manfaat yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Sketsa berfungsi sebagai alat bantu dalam penelitian ilmiah. Pendidikan Seorang pengajar, ketika tidak menunjukkan suatu benda yang sebenarnya sebagai model pembelajaran, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda tersebut. Namun cara seperti demikian membutuhkan waktu dan biaya yang lebih banyak. Oleh karena itu, menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang efektif dan juga efisien dalam suatu proses pembelajaran, karen dapat dibuat oleh pengajar sendiri secara langsung dan juga cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat langsung menjalaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa. Baca Juga Tujuan Seni Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sketsa Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih. Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya dalam mempelajari objek yang diinginkan. Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa misalnya, desian, lukis, patung dan sebagainya sketsa sebagai rancangan karya yang akan dibuat. Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni. Komposisi Sketsa Komposisi yang artinya susunan dalam seni rupa memiliki arti menyusun atau menata unsur-unsur seni rupa. Dengan mengatur komposisi dengan baik, maka akan terwujud karya sketsa yang baik. Oleh karena itu, komposisi memegang peranan penting sebab dengan komposisi akan diperoleh nuansa harmonis. Beberapa bagian komposisi seperti berikut. Komposisi garis Komposisi garis adalah garis yang memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat membentuk komposis komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung. Komposisi warna Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis. Komposisi bidang Komposisi bidang adalah garis-garis yang kita susun akan membentuk suatu susunan bidang. Susunan daripada bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis. Baca Juga Seni Teater – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Ciri, Jenis dan Unsur Komposisi bentuk Komposisi bentuk dihasilkan dari beberapa unsur garis. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya komposisi simetris; komposisi asimetris; komposisi sentral; komposisi diagonal. Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal,diagonal maupun garis melengkung secara tipis-tipis. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalamkeadaan tipis. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengankarakter jenis garis yang diinginkan Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa Media gambar kertas gambar kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang,kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa. Alat gambar transmission pensil, rapido. Alat gambar digital komputer dengan plan Estimator Aided Design CAD,digital pen, software design grafis. Alat bantu gambar light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistargambar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus. Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasar kertas yangdigunakan, makin gelap goresan pensil yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas, makin abu-abu goresan itu. Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak sekali macam dan jenis potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain Pensil biasa Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagaimacam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan. Pensil keras Hard/H Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari nine H sangat keraskemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karenajenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapatdigunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis. Baca Juga Seni Lukis Pensil sedang Medium/HB Pensil ini dipakai untuk membuat desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambardekorasi maupun gambar reklame. Pensil lunak Soft/B Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelapterang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenisB merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untukmenggambar potret, benda atau pemandangan alam dalam warna hitam putih. Konte Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresanyang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi Difficult / H / Keras Medium / HB / Sedang Soft / B / Lunak Demikian penjelasan artikel diatas tentangPengertian Sketsa – Fungsi, Tujuan, Aturan, Manfaat, Dasar, Unsur semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan Adalahsebuah komposisi dari gambar-gambar yang difungsikan sebagai referensi desain yang akan dirancang. Mood board referensi biasanya divisualkan dalam bentuk kolase atau siteplan. Mood board referensi dapat mengungkapkan gambaran awal tentang bagaimana suasana yang hendak dibangun, dapat melalui warna, tekstur, tema, pemilihan font, hingga

Jakarta - Kolase adalah salah satu teknik seni dengan menempelkan berbagai macam unsur ke dalam satu frame, sehingga menghasilkan karya seni Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kolase adalah komposisi artistik dari berbagai bahan kain, kertas, kayu yang ditempelkan pada permukaan dari modul Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Sekolah Dasar oleh Drs. M. Fajar Prasudi, Winarto, pengertian kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam- macam bahan, selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar disimpulkan, kolase adalah karya seni rupa dua dimensi, yang menggunakan macam-macam paduan bahan, yang mampu dikombinasikan hingga menghasilkan karya Art Space, kata kolase berasal dari bahasa Prancis yakni kata 'coller' yang berarti 'merekatkan' atau 'menempel'.Seorang seniman asal Amerika Robert Motherwell, mencatat bahwa kolase adalah inovasi terbesar pada abad ke-20, sehingga menjadi bentuk seni rupa yang paling penting abad itu. Awal kemunculan kolase sebagai media seni berdiri sendiri pada awal abad ke-20 dengan dasar aliran seni kubisme, sebuah gerakan seni avant-garde yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges dan Braque kemudian menciptakan istilah 'kolase' untuk menggambarkan karya-karya yang terdiri dari kain yang ditempel, potongan-potongan kertas berwarna, dan kertas perkembangan selanjutnya, kolase dipahami sebagai teknik seni dengan menempelkan berbagai macam materi, yang dianggap merevolusi seni menjadi sebuah gagasan KolaseAnak-anak selalu menyukai kegiatan yang dinamis dan banyak merangsang motorik mereka, seperti kegiatan menggunting dan menempel yang termasuk dalam pembelajaran pembuatan buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak karya evi Desmariani, kolase mampu membantu mengembangkan keterampilan motorik halus anak sengan tangan dan mata. Mengapa? karena kolase melibatkan berbagai potongan-potongan kecil dan warna yang beraneka manfaat kolase bagi anak, menurut Luchantic antara lainMelatih motorik halusMeningkatkan kreativitas, untuk memunculkan ide-ide baruMelatih konsentrasi Mengenal warna dan bentuk Melatih memecahkan masalah Mengasah kecerdasan spasial Melatih ketekunan Meningkatkan kepercayaan diriMeningkatkan kemampuan melatih kepekaan estetisMembangun rasa kepedulian terhadap lingkunganBahan-bahan dan Alat Membuat Karya KolaseBahan yang digunakan dalam membuat Kolase bisa berupa bahan alam, bahan buatan, bahan setengah jadi, bahan jadi, maupun bahan yang biasanya digunakan untuk pembuatan kolase, antara lainSerutan kayuKacaBatuLogamKain percaBungkus atau plastik bekasKertas/kalender bekasGerabahKeramikBatok atau tempurung kelapaBiji-bijianDaunan keringKulit-kulitan, seperti kulit buahAlat-alat untuk membuat karya kolaseAlat potong gunting, cutter, pisau, gergaji disesuaikan dengan jenis bahanAlat untuk menggambar pensil, pulpen, spidol, dilengkapi dengan lem kertas, perekat vinyl, benang jahit, jarum disesuaikan dengan jenis bahanMembuat Karya KolasePembuatan Kolase memerlukan kreativitas, kesabaran, dan keterampilan dalam memadukan, menyusun, dan menempel bahan nya sehingga menghasilkan karya seni yang yang digunakan untuk membuat kolase bisa berupa tumpang tindih atau saling tutup overlapping, penataan ruang spatial arrangement, repetisi/pengulangan repetition, dan kombinasi jenis tekstur dari berbagai material yang umum, cara dan langkah-langkah membuat karya kolase dengan baik adalah sebagai berikut1. Siapkan bahan dan media atau perangkat yang dibutuhkan. Bisa dari barang bekas, seperti koran, kalender bekas, kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan Buatlah desain gambar yang diinginkan di kertas gambar, misalnya gambar Rencanakan penempelan bahan bekas, pada gambar yang sudah kamu buat sebelumnya. Bahan bekas lebih baik diberi pewarna terlebih Sobek, gunting, atau potong bahan bekas menjadi ukuran-ukuran Jika sudah, siapkan lem dan oleskan lem, sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada Lakukan dengan rapi sesuai dengan kreatifitasmu, hingga menjadi karya yang itu tadi penjelasan mengenai kolase. Melalui pembelajaran kolase yang unik dan menarik, mampu membuat anak dapat bereksploratif. Kalian bisa mencoba maupun menerapkanya pada anak di rumah lho. Selamat mencoba! Simak Video "GP Ansor Tanjungbalai Cabut Laporan Kolase Foto Maruf Amin" [GambasVideo 20detik] lus/lus

PengertianSeni Kolase. oleh irwan. Pengertian Seni Kolase – Kolase merupakan sebuah karya seni yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan), dengan menempelkan bahan-bahan tertentu. Dengan kata lain, seni kolase yaitu salah satu karya seni rekat-merekat. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan bersama-sama mempelajari

Unduh PDF Unduh PDF Kolase adalah sebuah karya seni yang dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kertas koran, foto, pita atau benda lainnya yang ditempelkan pada latar belakang, misalnya kertas polos. Kolase juga dapat dibuat dengan bahan fisik atau gambar elektronik yang ditempel pada latar belakang digital. "Kolase" berasal dari kata dalam bahasa Prancis “coller” yang berarti “merekatkan dengan lem”, dan merupakan cara yang menyenangkan untuk bereksperimen dengan bermacam-macam bahan agar mendapatkan hasil akhir yang menakjubkan. Artikel ini memberikan contoh banyaknya kemungkinan yang dapat diciptakan, yang hanya dibatasi oleh kreativitas dan imajinasi Anda. Langkah 1Pilih gaya kolase Anda. Berdasarkan definisinya, kolase dibuat dari beberapa bagian berbeda. Bagian-bagian ini dapat berupa segala jenis benda, seperti kertas, benang, kain, prangko, potongan majalah, plastik, tali rafia, kertas timah, label, tutup botol, korek api, gabus, bahan alami kulit pohon, daun, biji, kulit telur, ranting pohon, dll., kancing, dan lain-lain. Anda dapat memilih sebuah media seperti kertas atau kain, atau kombinasi klasik seperti kertas, kancing, dan kertas timah. 2Pilih latar belakang yang cocok. Kertas atau karton adalah pilihan latar belakang yang umum, namun Anda dapat juga memilih bahan apa pun yang menurut Anda cocok. Contohnya, latar belakang bisa dari kertas isap, karton, kain seperti secarik goni kain karung, kertas koran, sampul buku lama, kayu, kulit kayu halus, plastik, dll.. Selama permukaan dapat digunakan dan benda-benda dapat ditempelkan padanya, bahan itu dapat digunakan untuk membuat kolase. 3Kumpulkan dan simpanlah bahan-bahan untuk membuat kolase di kemudian hari. Ketika Anda menjadi lebih mahir dan antusias membuat kolase, Anda akan mulai mencoba-coba segala macam bahan lainnya. Miliki sebuah kotak khusus untuk menyimpan bahan-bahan kolase. Iklan 1 Kumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolase. Berikut adalah bahan yang bisa digunakan Gunakan karton, kertas fotokopi, kantong kertas, kertas tisu, kertas bercorak, kertas buatan tangan, dll.. Kertas yang digunakan bisa bertekstur lembut atau keras, atau perpaduan keduanya. Gunakan potongan majalah atau kertas koran. Majalah mode atau berita memiliki beberapa gambar yang cocok untuk dibuat kolase. Kertas koran dapat menambah tekstur yang menarik kepada kolase, namun tintanya terkadang dapat luntur. Cari potongan kertas dinding yang sudah lama. Anda mungkin memiliki sisa-sisanya di lemari, atau Anda dapat membeli potongan-potongan kecil di toko kertas dinding. Gunakan kertas timah dan perekat yang berbeda-beda. Gunakan kertas aluminium dari dapur, atau perekat berwarna. Gunakan foto. Menggunting gambar dari foto-foto lama dapat memberikan kesan retro pada kolase. Namun, pastikan bahwa Anda tidak menggunting satu-satunya foto yang mungkin masih berguna di kemudian hari. 2 Lipat, gunting atau sobek kertas menjadi bentuk yang berbeda-beda. Anda dapat menggunakan gunting atau pisau kerajinan tangan untuk membuat bentuk yang berbeda. Jika tidak, Anda dapat merobek kasar ujung potongan kertas untuk memberikan tekstur atau bentuk yang acak. Gunting seluruh gambar, bagian yang dapat dikenali, atau secukupnya saja, untuk membuat tekstur, warna, atau nuansa yang Anda inginkan. Untuk membuat kata-kata, gunting huruf dari sumbernya dengan fonta yang berbeda-beda. 3Munculkan sebuah tema. Anda mungkin sudah memiliki tema, atau mungkin baru tebersit saat Anda mengumpulkan bahan-bahan. Apa pun itu, buatlah kolase Anda berdasarkan ide atau gambar utama. 4Pertimbangkan untuk menambah ornamen. Walau tidak penting, ornamen dapat membuat kolase menjadi lebih baik dengan menambahkan kedalaman, minat, dan kilau. Gunakan pita, manik-manik, tali, bulu atau kain di kolase kertas. Temukan barang-barang ini di sekitar rumah, atau beli dari toko kerajinan tangan. 5Tetapkan apa yang akan ditempel di kolase Anda. Anda dapat menggunakan secarik kertas, karton atau bagian kardus, contohnya. Apa pun yang Anda pilih, pastikan bahan itu cukup kuat untuk menahan beberapa lapis bobot dan mudah untuk dipajang. 6 Kumpulkan semua potongan sebelum ditempelkan. Walaupun bersifat opsional, Anda sebaiknya mencoba terlebih dahulu semua benda yang akan Anda letakkan di kolase. Sebarkan semua bahan untuk merancang kolase sebelum membuatnya. Letakkan di permukaan yang lebar seperti meja atau lantai. Susun benda-benda tersebut, dimulai dari latar belakang dan terus sampai ke depan. Ini dapat memberikan Anda gambaran seperti apa hasil akhirnya sebelum menempelnya. Jika Anda ingin mengingatnya dengan tepat, foto saja hasil percobaan tersebut. Beberapa ide tema kolase misalnya adalah Pemandangan darat atau pemandangan laut Fraktal Foto seseorang, seperti penyanyi pop atau seseorang yang menggunakan pakaian atau perhiasan kepala yang bagus, seperti tiara Tokoh dari surat kabar, gunakan cara klasik, yaitu menggunakan orang di dalam surat kabar lalu merancangnya menjadi kolase Hewan, contohnya, gunakan kertas kecil atau prangko untuk membuat bentuk hewan seperti kucing, buaya atau lebah. Gambarlah bentuk hewan itu terlebih dahulu di kertas lalu isi bagian kosong dengan menempelkan kertas di dalam garis Mosaik atau kombinasi terbaik; mosaik dapat mengikuti bentuk tertentu atau dapat berupa pola yang campur aduk. Alfabet potong huruf-huruf dari kertas dan buatlah alfabet atau kata-kata di dalam kolase Pola satu bentuk, seperti lingkaran, persegi, dll. Pola satu bentuk yang diulang-ulang juga efektif untuk membuat kolase. 7 Rekatkan kolase dengan lem. Mulailah dari latar belakang dan terus ke depan, lem potongan-potongan kolase ke dasarnya. Gunakan lem putih biasa, lem stik atau karet, dan bekerjalah dengan tepat. Cobalah untuk menyusun kolase di satu potongan yang menurut Anda terlihat mencolok atau menarik. Ingatlah bahwa tidak semua potongan harus ditempel merata. Anda dapat meremas atau melipat untuk mendapatkan tekstur yang berbeda. 8 Biarkan kolase mengering. Kolase kini berisi beberapa lapis lem. Berikan waktu yang cukup agar dapat mengering. Untuk kolase kecil, sekitar satu jam akan cukup. Untuk kolase besar, Anda harus mendiamkannya semalaman atau menggunakan kipas angin dengan tiupan yang sangat lambat. Iklan Kolase digital adalah cara yang tepat untuk menunjukkan foto Anda dan membagikannya dengan teman dan orang-orang terkasih! 1 Tambahkan foto Ambil dari komputer, ambil dari jejaring sosial, atau cari di internet foto-foto yang dapat dimasukkan dalam kolase Anda. Setelah terkumpul, pilih foto-foto yang Anda suka, lalu tambahkan ke dalam kolase karya Anda. 2 Percantik kolase Anda Pilih bentuk kolase. Untuk mengatur tampilan foto secara manual, jangan centang kotak "lock alignment". Jika Anda ingin foto tersusun otomatis, biarkan kotak tersebut tercentang. Untuk menggeser foto, klik dan tarik gambar ke posisi yang Anda sukai. Gunakan filter, garis bingkai, latar belakang dan/atau judul pada kolase. Sebelum Sesudah 3 Bagikan/simpan kolase foto Anda Setelah Anda mengatur tampilan kolase digital sesuai selera, bagikan pada teman atau simpan langsung di komputer Anda. Iklan 1 Kumpulkan potongan kain yang akan digunakan untuk membuat kolase. Lihatlah baju-baju lama di lemari baju, atau cari kain di toko-toko murah atau toko kerajinan tangan. Beberapa contoh kain lainnya yang dapat digunakan adalah Sisa potongan kain dari jahitan Potongan rancangan kain yang Anda sukai Potongan dari baju yang Anda sukai di masa lalu cocok untuk mengenang baju masa kecil Kain kapas Kain khusus seperti tulle, organdi, sutra, satin, dll.. Benang, wol, benang tenun, tali, pita, renda, kelambu, dll.. Hiasan jahit seperti kancing, payet, tambalan jahit, dll.. 2Periksa teksturnya. Kain cenderung memiliki beragam tekstur dan ketebalan, sehingga Anda harus menggabungkan perbedaan-perbedaan ini untuk menciptakan tampilan kolase terbaik. 3 Pilih latar belakang yang tepat. Ada beberapa saran latar belakang seperti yang dijelaskan di atas, namun ingatlah baik-baik bahwa kain akan menempel dengan cara berbeda-beda pada kertas, jadi tidak semua jenis kain dapat digunakan. Lakukan percobaan sebelum Anda menempel kain pada latar belakang, untuk memastikan bahwa kain tidak akan bergeser. Beberapa ide untuk latar belakang termasuk kain lain yang lebar, gantungan dinding tak terpakai, pakaian tak terpakai, kertas atau karton, barang-barang bekas seperti boneka tua, tudung lampu dll.. Gunakan lem bening yang cocok untuk kain dan latar belakang belakang yang Anda gunakan. 4Buatlah rancangan di kertas dengan menggambarnya. Untuk ide rancangan, lihatlah saran untuk membuat kolase kertas di atas. Setelah Anda memiliki rancangan, cocokkan dengan tekstur dan warna potongan kain. 5 Potong dan atur bahan kain sesuai rancangan Anda. Tidak masalah jika Anda menempelkan satu potongan di atas yang lain, beranilah. Pikirkan tekstur ketika Anda membuat kesan dari suatu benda, hewan atau wajah. Contohnya, gunakan benang wol atau kain tebal untuk membuat tubuh domba, atau gunakan benang pintal untuk membuat rambut di sekitar wajah. Benang wol, tali atau benang pintal dapat digulung berbentuk spiral untuk membuat bunga, matahari atau bulan, wajah, dll.. Kancing dan payet adalah pilihan yang tepat untuk segala macam kreasi gambar, seperti bunga, mata di wajah atau bentuk hewan. 6Biarkan mengering, lalu pajanglah kolase Anda. Iklan Pasir merupakan bahan kolase yang unggul dan pilihan yang cocok untuk anak-anak. 1Kumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Anda hanya memerlukan latar belakang berupa selembar kertas atau karton, lem bening, pasir, pensil dan kuas lem. 2Gambar rancangan yang Anda sukai di kertas. Rancangan yang sederhana lebih baik untuk anak-anak. Biarkan mereka menggambar apa pun yang mereka suka. 3Ikuti garis tepi atau bagian dalam garis dengan lem, menggunakan kuas lem. Jika rancangan yang ada terlalu rumit atau besar, lakukan ini sedikit demi sedikit agar Anda dapat menempel pada lem yang masih basah. 4Taburkan pasir di atas lem. Ini dapat dilakukan menggunakan tangan Anda atau gelas kertas kecil. 5Setelah selesai, tuang pasir berlebih yang ada. Pasir yang menempel akan membentuk bentuk rancangan kolase. Iklan 1 Temukan benda-benda yang khas dari alam. Kolase ini cocok dibuat setelah Anda mendaki atau berjalan kaki di alam sambil mengumpulkan benda-benda yang ada di sepanjang jalan. Benda-benda yang cocok untuknya termasuk Kulit kerang yang berupa pecahan maupun yang utuh atau tubuh serangga mati yang telah mengering bunga yang dikeringkan lalu dipakai rumput kering daun biji-bijian dan kacang-kacangan batok kelapa sedotan bahan-bahan lainnya. 2Pastikan bahwa benda-benda ini kering sebelum digunakan. Jika tidak, benda ini akan membusuk atau berjamur pada kolase. 3Pilihlah latar belakang yang sesuai. Kertas, kulit kayu yang halus, karton, kardus, dll.. adalah pilihan yang cocok untuk latar belakang. 4Rancang kolase Anda. Anda bisa membuat pemandangan alam, seperti menyusun bunga kering seperti yang ada di alam, atau serumpun rumput kering. Atau juga dapat membuat pemandangan darat atau laut menggunakan benda-benda tersebut. 5 Rekatkan benda-benda pada posisinya dengan lem. Gunakan lem bening. Periksalah kembali apakah benda-benda telah menempel dengan baik pada latar belakang. Jika Anda ingin mengawetkan bahan tumbuhan yang Anda gunakan di kolase, buatlah “lapisan pelindung". Cairkan lem PVA dengan sedikit air. Pulaskan campuran ini pada seluruh permukaan kertas, sehingga menjadi lapisan pelindung bagi kertas. Susun bahan-bahan di kertas yang telah dilapisi. Sikat seluruh bahan dengan lapisan yang sama. Anda harus menutupi setiap sisi bahan tumbuhan. Setelah kering sepenuhnya, lapisan ini akan melindungi bahan tumbuhan selama bertahun-tahun dan membuat kolase tampak mengilap. Perlu Anda ingat bahwa hal ini dapat merusak bahan tumbuhan yang lebih halus, jadi berhati-hatilah. 6Biarkan mengering. Pajanglah kolase yang sudah jadi, atau ambil fotonya lalu bagikan di internet. Iklan 1Pilih program foto yang mudah dipakai. Anda dapat mengubah foto dengan berbagai perangkat lunak, tergantung komputer dan anggaran Anda. Pilihlah program penyunting foto yang sederhana, kecuali Anda sudah terampil dalam menggunakan versi yang lebih sulit, sehingga Anda dapat mengembangkan keahlian Anda membuat kolase. 2Kembangkan sebuah tema. Anda mungkin sudah memiliki tema, atau mungkin baru tebersit saat Anda mengumpulkan bahan-bahan. Apa pun temanya, buatlah kolase Anda berdasarkan ide, gambar atau pola. Memiliki tema dapat memudahkan Anda dalam menemukan foto dan gambar. 3 Kumpulkan bahan-bahan yang cocok. Cari di internet gambar dan fonta yang Anda pikir akan cocok di kolase. Atau, Anda dapat mencari foto-foto lama, kain, majalah atau benda lainnya yang Anda gunakan untuk membuat kolase kertas. Gunakan gambar yang menginspirasi Anda. Kunjungi "Pinterest" sebagai inspirasi. Lihat foto-foto bertema yang Anda suka, seperti kue-kue, kuda, mobil balap, orang-orang cantik, apa saja! 4 Sunting gambar seperlunya. Bentuk dan warnai gambar menjadi menarik menggunakan program penyunting foto untuk memotong dan memberi bayangan. Tidak usah terlalu memaksakan kontur gambar, namun lakukan yang terbaik saja untuk rancangan Anda. Selain itu, Anda dapat mengubah transparansi, kejelasan, pola dan kualitas lain yang dimungkinkan oleh program penyunting foto. 5Buatlah banyak lapisan. Mulai buat kolase Anda dalam banyak lapisan. Mulai dari bawah dengan latar belakang digital, lalu bekerjalah ke atas. 6Sering-seringlah menyimpan! Klik tombol "simpan" "save" untuk berjaga-jaga kalau program mengalami gangguan. Jangan sampai Anda kehilangan seluruh kerja keras Anda. 7Cetak kolasenya. Langkah ini opsional, dan dapat Anda lakukan jika Anda ingin memajangnya di dinding, dll. Pilihlah jenis kertas yang Anda inginkan untuk mencetak kolase. Anda dapat memilih kertas mengilap atau yang lebih pudar. Apa pun itu, kertas harus cocok dengan tema keseluruhan dan sesuai dengan kegunaan akhirnya. Iklan 1 Pikirkan bagaimana Anda ingin hasil kolase tersebut dipajang. Ada beberapa pilihan, seperti Menggantungnya di dinding Membingkainya dengan karton atau bingkai kayu, lalu gantung atau sandarkan di rak buku Mengambil fotonya lalu membagikannya di internet jika kolase bukan berbentuk digital Bagikan kolase digital di internet. Gunakan situs foto dan kerajinan tangan, serta halaman media sosial untuk memamerkan hasil kerja keras Anda Pikirkan cara untuk mengumpulkan kolase ke dalam koleksi proyek seni atau kerajinan lainnya, misalnya dengan mempernisnya ke dalam panel lemari, memasukkannya dalam kotak kayu atau menjahitnya di baju. Jika bahan pada kolase tidak menempel dengan baik setelah dilem, Anda dapat mengolesinya dengan campuran lem yang dilarutkan sekitar 3 bagian air dan 1 bagian lem di atas seluruh kolase setelah selesai untuk "menyegel" seluruh lapisannya. Gunakan kreativitas Anda! Buatlah kolase seperti yang Anda inginkan sendiri. Jangan takut untuk berkreasi dengan teknik atau gambar yang berbeda, karena Anda justru akan belajar dengan melakukannya. Anda juga dapat mengombinasikan gambar kertas dan digital dengan mencetak gambar yang telah disunting lalu memasukkannya ke selembar kertas atau gaya kolase lainnya. Bagian belakang kolase harus serasi dengan bagian belakang objek yang Anda buat di bagian depan. Iklan Peringatan Sebaiknya, hindari menggunakan lem "Gorilla", tacky glue, atau lem panas pada kolase jika Anda bekerja menggunakan kertas. Lem-lem ini tidak akan berfungsi seperti lem putih, lem stik atau lem karet biasa. Tanyakan pada penjual kerajinan tangan terdekat jika Anda tidak yakin akan hal ini. Bekerjalah membuat kolase di atas alas kertas koran, sehingga tempat kerja Anda tidak akan terkena tumpahan/cipratan lem. Selalu berhati-hatilah saat menggunakan gunting. Awasi anak kecil ketika menggunting. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Lem atau perekat Gunting atau pisau kerajinan tangan Sebuah dasar/latar belakang, seperti kertas kaku atau karton Gambar dan kata-kata/huruf Program penyunting foto opsional Tempat sampah untuk membuang kertas berlebih yang tidak diinginkan Kantong plastik untuk benda kolase yang diinginkan namun belum dilem. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? . 83 239 360 69 330 399 325 188

apakah tujuan membuat sketsa dalam pembuatan kolase